by alfarizal
MUKADIMAH
Tulisan ini sekedar mengulang kembali hasil
muzakarah yg berawal dari sebuah perenungan secara individu dan disatukan
secara berjamaah. Tentunnya renungan tersebut atas dasar iman dengan melihat
fenomena-fenomena yang ada. Resfon yg
muncul kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Tentunya tulisan ini memeliki standard dan
referensi yg dapat dipertanggung jawabkan seperti Al-Quran, hadist dan Pendapat
para ulama serta ilmu pengetahuan alam yg dijadikan sandaran.
·
CARA BERPIKIR
- Berpikir
tentang fenomena kejadian alam
- Berpikir
tentang aib diri sendiri saat berzikir kepada Allah SWT diringi niat
beramal soleh
- Berpikir
tentang sejauhmana kepedulian terhadap tegaknya agama dan penyebaran agama.
Berpikir tentunnya lebih baik dituangkan
kedalam bentuk perbincangan dalam majles-majelis pertemuan. Paling tidak ada 2
orang anggota disana.
Yang
Pertama Jika kita berpikir tentang
fenomena dan kejadian alam, tentunya akan menggugah jiwa terhadap keberadaan
dan manfaat alam itu sendiri bagi manusia. Kemudian akan menimbulkan rasa
berkeyakinan yg dalam sehingga memunculkan kekuatan tauhid dan berakhir
dengan kata “bahwa tiada sia-sia Allah menciptakan ini semua dan maha sempurna
ciptaan Allah, ini semua karena kekuasaan Allah swt.”
Yang
Kedua Jika kita berpikir tentang aib
diri sendiri sudah pasti kita sedikit memiliki waktu untuk menilai-nilai dan
membicarakan aib orang lain, mungkin tidak sempat, kalaupun ada, barangkali
tidak terlalu tertarik.
Yang Ketiga,
Jika kita berpikir tentang kepedulian terhadap tegaknya nilai –nilai agama
(Kebenaran), kita teringat bagaimana fungsi keberadaan kita hidup didunia ini.
Barangkali bagi orang yg beriman nilainya tidak sama dengan orang yg tidak
beriman. Ia memiliki kesadaran tanggung jawab moral terhadap tegak nya
siar-siar nilai kebenaran diatas bumi. Ini adalah amanah yg harus dipikul untuk
melanjutkan risalah penyebaran agama. Bisa saja Allah bekerja sendiri untuk
memahamkan dan menyebarkan agama ini kepada manusia dengan sekelip mata membuat
orang semuannya beriman , tetapi apa guna orang-orang yg telah dipilih untuk
melanjutkan tugas penyebaran nilai-nilai kebenaran ini. Tentulah inilah nilai
yg tertinggi, apalagi sampai mereka mati syahid.
·
FUNGSI
HIDUP
Setiap mahluk, baik yang hidup maupun yang mati
memiliki fungsi masing-masing. Ia diciptakan oleh Allah sesuai dengan
fungsinya. Hidup bukan hanya sekedar hidup, tapi memiliki fungsi atau peran,
fungsi itu berorientasi kepada sesama manusia , hewan, tumbuhan dan benda mati
sekalipun. Bagi manusia tergantung
statusnya, seorang bapak fungsinya sebagai pemimpin keluarganya,seorang guru
pemimpin anak muridnya paling tidak manusia itu berfungsi untuk dirinya
sendiri. Namun fungsi yg ideal dan mulia dipandangan Allah SWT ialah ketika manusia mampu mengemban
nilai-nilai dakwah dan menyebarkannya baik dengan bentuk lisan, ucapan maupun
perbuatan. Dari uraian singkat diatas
dapatlah diambil kesimpulan 2 fungsi
manusia hidup yaitu sebagai mahluk manusia umumnya (Fitrah) dan sebagai
penegak nilai nilai kebenaran (Dakwah). Kedua fungsi ini harus berkaitan dan
tiak bisa dipisah-pisah kan satu sama lain, apalagi bagi menusia yang mengaku
sebagai seorang mukmin.
·
AIR MATA
Jatuhnya air mata seseorang pasti ada sebabnya,
banyak hal yg melatarbelakangi air mata itu bisa keluar dari sumbernya.
Tentunya ini karena resopon dari ekternal maupun internal. Faktor ekternal (
Objek langsung) biasanya air mata itu jatuh karena kesedihan, kegembiraan,
haru, tertawa semuanya itu hasil tangkapan indra-indra dari kejadian diluar
lingkungan tubuh manusia. Air mata yang jatuh karena itu bersifat temporer,
semuannya akan berlalu ditelan waktu. Selain itu ada air mata yang jatuh
berasal dari internal (Objek tak Langusung).tubuh manusia yg dilatarbelakngangi
rasa ketuhanan karena merasakan kebesaran dan kekaguman serta ketakutan kepada
Sang Pencipta Alam. Air mata seperti ini tentu memberikan motivasi kekuatan
iman seeorang hamba. Hatinya lebih peka dan terus menerus tunduk kepada
peraturan tuhannya jika ia istiqomah menjalankan segala perintah dan menjauhi
segala larang-Nya.
·
MEREKA YANG TIDAK MENDAPAT PETUNJUK
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ
بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling
Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk (QS: 68:07)
Orang
yang percaya kepada Tuhannya akan
berharap mendapat petunjuk Hal ini
adalah wajar dalam berkeyakinan. Petunjuk yg diharapkan itutentunya berasal
dari yg menciptakan manusia itu sendiri. Islam memberitahukan hal ini didalam
AlQuran pada surat Al- Qalam yag dimulai dari ayat 7. Minimal pada ayat ini memberikan ciri-ciri
atau karakter manusia yang tidak mendapat petunujuk.
- Orang-orang yang mendustakan Al-Quarn
- Orang orang yang banyak bersumpah
- Orang-orang yang banyak mencela
- Orang-orang yang banyak menghaburkan
fitnah kesana kemari
- Orang yang enggan berbuat baik
- Orang-orang yang bersikap kasar dan
kaku karena memiliki banyak harta dan anak.
Diawal surat Al-Baqarah secara sederhana Allah juga
menginformasikan mereka yang akan
mendapat petunjuk ialah
- HIDUP IDEAL
Banyak
konsep teori ilmu yang menawarkan kepada
manusia untuk memberikan gambaran hidup yang ideal, hidup yang memberikan
kepuasan dan kesenangan serta ketenangan kepada manusia. Pada umumnya ukuran
dan barometernya adalah apabila sarana hidup terpenuhi dan melebihi dari
kebutuhan sehingga hidup yg ideal telah didapat. Diantara sarana itu ialah
Harta, Status sosial, Wanita, Anak dan Keturunan. Apakah benar dengan sarana
seperti itu hidup sudah ideal ?. Manusia lupa dengan bencana ancaman yg akan
menimpa atau cobaan boleh jadi juga ujian sehingga menyebabkan kehilangan semua
itu. Apabila ini datang maka kegoncangan
akan menerpa jiwa hidup manusia. Banyak yg stres, menyesal dan menangis, bahkan
mungkin ada yang bunuh diri. Seharusnya
untuk mencapai hidup yang ideal, manusia harus mampu menghidupkan kesadaran
kecerdasan potensi yg ada pada manusia itu sendiri. Potensi kecerdasan itu
telah dianugrahan oleh Allah SWT kepada manusia, karena Dia menciptakan dan
menguasai segala apa saja yang berada dilangit dan bumi. Kecerdasan itu ialah
Emosional, Intelektual dan Spiritual. Ke tiga Potensi ini harus dioptimalkan
sebagai modal dasar untuk mengarungi roda kehidupan. .............
- DERAJAT
MANUSIA
Sering
kali Manusia mudah menilai sesuatu karena wujud dan keberadaan suatu benda atau
materi. Penilaian itu sangat mudah dilontarkan dan disebarbakan sehingga
mempengaruhi persepsi seseorang bahkan sampai ketaraf mengultuskan. Disalah
satu sebuah perkampung ada seorang yang kaya raya berlimpahan materi dan
memiliki banyak anak. Orang orang sekelilingnya sangat segan dan takut serta
sangat berharap banyak dari pertolongan harta yang ada padanya. Seperti biasanya
dikalangan umum orang kaya tersebut mendapat kedudukan yang tinggi dimata
masyarakat sekelilingnya. Ia menjadi
penutan bahkan .........
- RELATIVITAS
Jika
menilai sesuatu
dari sudut pandang yang berbeda akan ada perbedaan itulah yang dinamakan dengan relativitas. Kebahagiaan persi orang kaya berbeda dengan
orang yang miskin. Kebahagiaan orang berpacaran berbeda dengan orang telah
berkeluarga. Munculnya teori relativitas yang terkenal
dari Enstein adalah melihat perbedaan waktu dari sudut padang tempat yang berbeda........
- TAUHID
KEBERADAAN ALAM
Menurut kesimpulan sementara para ilmuan, Alam semesta ini mengandung 4 unsur yaitu Ruang,
Massa, Materi dan Energi. Semua yang ada dalam alam ini tidak terlepas dari 4
unsur tersebut, baik itu benda hidup maupun benda mati ataupun yang tak nampak oleh mata kasat. Mungkinkah ada sesuatu yang
lain dari keempat unsur tersbut ?. Islam menginformasikan kepada manusia melalui proses pengajaran
tauhid bahwa Allah sendiri sulit
terdeteksi bahkan sampai saat ini tidak ada satu konsep ilmu pun yang mampu
menemukan komponen empiris tentang keberadaan Allah itu sendiri.
Keyakinan seorang muslim melalui ayat-ayat Al-quran dan Hadist sudah
cukup memadai memaklumi ini, bahkan memberikan rasa kepuasan dan kenikmatan
dalam beribadah. Dalam 2 sumber tersebut intinya bahwa Allah itu ada tetapi
tidak diketahui wujud dan keberadaannya, seorang muslim hanya dapat mengetahui
dari hasil penciptaannya yang sangat mengagumkan.
KESABARAN
Tidak mudah menjiwai sabar, bukan hanya sekedar teori kemudian diucapkan
dengan lisan serampangan. Perlu dilihat orientasi dan sandarannya kemanana ?.
Kemudian sumber datangnya dari mana ?. Barangkali
sabar yang paling tinggi ialah sabar ketika kita mematuhi segala perintah dan
menjauhi segala larangan, ini ungkapan para ulama besar………………….
PEMILU YANG GAGAL
Jika suara hati nurani telah diboncengi dengan kepentingan dan imbalan,
maka pancaran kekuatannya akan hilang. Pilihan hati cendrung akan salah
walaupun akal secara logika membenarkan. …….
APA YANG KITA TUNGGU
Gemerlap kehidupan didunia ini
bukanlah suatu yang dapat menenangkan diri kita, kalaupun ia itu terjadi sifatnya
hanya sebentar saja. Lalu apa yang kita harapkan..??, sebenarnya kita menunggu
suatu peralihan tempat. Sebaiknya kita harus mepersiapkan proses peralihan itu.
Lalu kemana kita akan pergi ? Bagi yang muslim tentu mesti tahu jawabannya.
Namun itu semua tdak cukup hanya sebatas tahu, tetapi harus dilakukan dgn perbuatan
dan dgn niat iklas sehingga memperoleh energi. Melalui perbuatan amal yang baik
dan beribadah sesuai syariat akan menghantarkan kita kemana kita setelah hidup
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar